JAKARTA - Kebijakan PT KAI mewajibkan tiket kereta sesuai dengan identitas calon penumpang rupanya tak membuat para calo kehilangan mata pencaharian. Setelah memeras otak, para calo berhasil menemukan modus baru untuk menyiasai aturan. Kini, para calo menjual tiket plus ‘KTP siap saji'.
ilussi
Modus baru ini terungkap setelah pihak stasiun menemukan belasan tiket yang tidak sesuai dengan identitas asli calon penumpang. "Ada 11 tiket sejak dua hari ini yang kita amankan dari penumpang, dengan tujuan Surabaya dan Malang," kata Kepala Stasiun Senen, Udin Saepudin, di Stasiun Senen, Jakarta, Rabu (16/10/2012).
Udin menjelaskan, identitas yang ada pada tiket disamakan dengan KTP palsu. Para calo menyediakan jasa pasang foto penumpang di KTP palsu tersebut. "Jadi di KTP itu diganti dengan foto calon penumpang," kata dia.
Dengan kesesuaian antara nama di tiket dan di KTP, calon penumpang tadi bisa lolos pemeriksaan dan melenggang pergi ke tempat tujuan. "Kan dengan sistem boarding seperti ini, dimana orang yang mau naik kereta akan dicek keseuaian nama di tiket dan di KTP," katanya.
Namun, cara seperti ini bisa mudah diketahui. Udin mengatakan di boarding pass, para penumpang yang mencurigakan akan ditanya, tempat tanggal lahir dan alamatnya. "Di pintu masuk kan kita tanyakan, siapa namanya, di mana tempat tanggal lahirnya, dimana alamatnya. Kalau tidak bisa jawab, berarti kan si penumpang beli tiket di calo," ujar Udin.
Dia menjelaskan, modus seperti ini biasanya menyasar para penumpang kereta api awam. "Ini biasanya kan terjadi pada penumpang awam yang jarang naik kereta api yang tidak tahu cara beli tiket kereta api. Padahal sosialisasi sudah sering," katanya.
Namun, Udin mengatakan pelaku penjualan tiket beserta 'KTP siap saji' ini, belum bisa diungkap. Kebanyakan dari pelaku bekerja secara sembunyi-sembunyi dan menyasar penumpang yang awam tadi. "Kita masih dalami ini, tapi kita punya beberapa petunjuk soal ini," tutupnya.
sumber :http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=17000024
Post a Comment