Kompleks  Garuda Tiara ini terdiri atas wisma A, B, C, D, dan E, yang merupakan  bagian sayap dan masing-masing terdiri dari 3 lantai dengan total 456  kamar. Bagian dada dan kepala Garuda terdapat lobi dan ruang konvensi  yang mampu menampung 3 ribu orang. Sedang di bagian ekor diperuntukkan  bagi hotel total ada 196 kamar
Menurut Google Maps, gedung itu berada di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat
Dari sumber yang saya dapet ternyata gedung tersebut proyek milik Alm. Soeharto
Plang nama yang memprihatinkan,Selain ditumbuhi ilalang, tombok plang GGTI dijadikan 'media grafiti' para pelajar.
Begitu juga dengan 2 plang nama hotel yang terbuat dari beton. Plang berwarna putih telah dipenuhi ilalang.
Lapangan tenis kini telah rusak, kolam renangnya juga tak terawat
Lapangan basket kini tinggal garis dan warnanya, jaringnya telah hilang entah kemana
Meja billiard terpojok di sudut ruangan dan telah pensiun dari tugasnya
Sisa-sisa kemewahan ruangan konvensi Graha Garuda Tiara Indonesia
Meski interior telah banyak yang rusak, namun sisa-sisa kemewahan masih terlihat jelasTetapi itu semua tinggal kenangan belaka.
Namun  kini semuanya jauh berbeda. Setelah 13 tahun berlalu, ilalang dan terik  matahari merusak semuanya. Taman-taman dan bangunan megah seolah sirna.
Atap bangunan mulai lapuk serta tembok-tembok tampak kusam. Kaca-kaca gedung juga tampak rusak.
Tidak ada lagi denyut kehidupan  di gedung yang dahulu biasa disinggahi ekspatriat asing, yang banyak  bekerja di pabrik-pabrik di sekitar lokasi.
Jika nasib baik masih melekat,  Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI) sungguh megah. Selain memiliki  wisma, hotel, helipad, sarana olahraga, dan 2 tower apartemen, bangunan  itu juga memiliki gedung konvensi. All in one pokoknya.
Sekarang Garuda Pancasila raksasa itu tinggal kenangan. Rombongan tamu yang menginap seperti saat Soeharto masih jaya, tak terlihat lagi. Pemuda-pemudi yang tergabung dalam Kirab Remaja Nasional juga tak pernah mampir.
Bila malam tiba, tidak ada  penduduk yang berani melintas di sekitar graha. Mereka hanya berani  lewat pada siang hari, melintasi jalan setapak yang membelah kawasan  tersebut.
Graha Garuda Tiara saat ini  dijaga 40 petugas keamanan. Mereka berjaga bergantian, satu regu terdiri  dari 16 orang. Musuh utama mereka adalah pencuri barang bekas yang siap  mengincar baja-baja kokoh bangunan mahal itu.








Post a Comment