Pendapat Agan Tentang Truck Pasir

Sesuai Judul Nya Ane Minta Pendapat Agan Dan Sista Tentang Truck Pasir Yang Mulai Menggeliat Di Jalanan.
Langsung Aja Gan Kita Simak Bersama.

Truck Pasir Daerah Cirebon

Spoiler for Truck Pasir:

RATUSAN truk pasir yang berseliweran di ruas jalan wilayah Cirebon timur ternyata banyak menyisakan masalah. Selain membuat keselamatan warga terancam karena sopir terkadang ugal-ugalan, juga kondisi jalan rusak berat.
Berdasarkan pantauan Kabar Cirebon truk pengangkut pasir dari arah Kuningan menuju tempat pengepokan di sepanjang jalur Pantura Cirebon, setiap hari selalu hilir mudik. Akibatnya sudah bisa ditebak, truk-truk tersebut merusak jalan. Kendaraan harus pelan melewati jalur tersebut sehingga menghambat jalur perekonomian atau kepentingan warga.
"Mereka juga tidak memperhatikan keselamatan pengendara lain. Kami berharap pemerintah menindak tegas keberadaan ratusan truk tersebut.
Rahman menambahkan, beberapa kali masyarakat mengalami kecelakaan akibat jalan rusak. Warga menginginkan pengusaha segera memperbaiki jalan sehingga tidak menyulitkan masyarakat. Kerusakan jalan di wilayah timur Kab. Cirebon dirasakan sudah parah.
Kepala Bina Marga Kab. Cirebon, Avip Suherdian, mengakui kalau truk pasir menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan. Hampir semua jalur rusak karena dilalui truk pengangkut pasir yang memiliki beban lebih berat dibandingkan beban izin. Pihaknya juga kesulitan karena keterbatasan dana perbaikan jalan dari APBD.
Jalan kabupaten menjadi becek dan berlubang membuat kendaraan harus melaluinya dengan pelan. Masyarakat harus tersiksa dengan kondisi tersebut. "Harus dicarikan solusi terbaik menghadapi persoalan ini. Memang itu jalan milik umum tapi tentunya kita wajib menjaganya dengan baik sehingga lebih bermanfaat untuk orang banyak," tandas Apiv. -Arif Rohidin/"KC"


Di Magelang Trcuk Membawa Pasir Diluar Batas

Spoiler for Magelang:

MAGELANG- Sebagian besar truk pengangkut pasir hasil erupsi Gunung Merapi melanggar batas ketentuan. Hal itu diketahui dari operasi pengawasan dan penertiban yang dilakukan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Jateng di Jalan Raya Magelang-Semarang, kemarin.

Kepala UPP Wilayah Magelang Dishubkominfo Provinsi Jateng Hery Prayitno mengatakan, dari 61 kendaraan yang diperiksa, 51 di antaranya melanggar jumlah beban yang diizinkan (JBI).


”Angka pelanggaran mencapai 77%. Padahal, penertiban yang kami lakukan hanya satu jam. Jika lebih lama, tentu akan lebih banyak sopir truk yang kami tilang,” kata Hery.


Ia menambahkan, pihaknya membagi pelanggaran muatan ke dalam tiga kategori, yaitu 5-15%, 15-25%, dan 25% ke atas. Pelanggaran terbanyak yakni kategori 25% ke atas dengan jumlah 70 persen.


Efek Jera


Dijelaskan, truk dengan bobot rata-rata 7,5-8,5 ton memuat pasir seberat 10 ton sampai 14 ton, sehingga melanggar batas ketentuan. Sebagian besar truk tersebut berasal dari Semarang, Kendal, Ungaran, dan Temanggung.

Dishubkominfo berharap operasi itu akan bisa memberikan efek jera kepada para pengusaha angkutan barang dan pengemudi truk pasir nakal.
Pasalnya, truk yang melanggar batas muatan sering menyebabkan kemacetan lalu lintas serta mempercepat kerusakan jalan.
kepala Seksi Wasops UPP Wilayah Magelang Andi Susmono mengungkapkan, penertiban itu merupakan operasi rutin Dishubkominfo Jateng. Kegiatan itu juga melibatkan aparat kepolisian.
”Teknis pelaksanaannya dengan alat timbang portabel. Ini karena penertiban kami lakukan di Batikan, Mungkid, yang bukan merupakan lokasi jembatan timbang. Di sana banyak truk pasir lalu lalang,” kata Andi. (H66-59)


Klaten Truck Pari Membuat Macet

Spoiler for klaten:


KLATEN- Pascalebaran jumlah truk pengangkut pasir dan batu dari lereng Gunung Merapi semakin banyak. Dampaknya, Jalan Raya Manisrenggo semakin sering macet karena tidak muat menampung jumlah truk.
Dikatakannya, kemacetan terjadi mulai dari depan SPBU Manisrenggo sampai ke simpang tiga depan kecamatan. Setiap pagi dan siang baik saat jam berangkat bekerja dan pulang kerja jalan pokok kecamatan itu macet.
Akibatnya, badan jalan tak kuasa menampung truk sehingga sering macet. Warga sekitar yang beraktivitas kadang harus mencari sela jalan. Kemacetan itu semakin hari semakin parah apalagi jika ada truk yang patah as atau ban kempes. Karena penuh muatan, truk hanya bisa dibenahi di lokasi.
Camat Manisrenggo, Wahyudi Martono mengatakan kepadatan kendaraan sudah setiap hari dialami warga. Namun pascalebaran jumlah truk semakin banyak.
‘’Jalan semakin rusak tetapi bagaimana lagi. Untuk melarang jelas tidak mungkin,’’ ungkapnya.
Truk tersebut, menurutnya, mengambil pasir dari wilayah Ka*bupaten Sleman dan melintas di Kabupaten Klaten.
Menurut Kabid Lalu Lintas, Di*nas Perhubungan, Pemkab Klaten, Sumarsono ajuan alat timbang untuk mengatasi truk sarat muatan sudah disetujui di APBD perubahan.
‘’Persoalan truk galian C semakin kompleks. Dari hasil survei Dinas, setiap truk pasir rata-rata memiliki kelebihan muatan 3 ton,’’ jelasnya.

Padahal dalam sehari, ada 500-an truk yang hilir mudik melintas di wilayah Klaten.

Untuk itu, dengan adanya alat timbang petugas bisa lebih mobile bergerak untuk menindak pelanggaran. Anggota Komisi I DPRD Klaten Gigit Sugito SSos menilai, masalah truk tak bisa diselesaikan hanya dengan alat timbang.
Menurut dia, harus ada Perda untuk menentukan jalan galian C karena selama ini sudah ada peraturan bupati tetapi sudah sejak tahun 2006 sehingga tidak lagi sesuai dengan kondisi banya*nya truk saat ini.
Ini Lebih Parah Gan
Di Semarang Sampe Tabrakan

Spoiler for Sampe Tabrakan:

Semarang Sebuah truk pengangkut pasir batu bernopol F 9246 E kehilangan kendali saat menuruni jalan Prof Dr. Hamka, Semarang dan menimpa sebuah mobil sedan Honda Civic. Sebelumnya truk sempat menyerempet motor anggota kepolisian yang kebetulan melintas.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Salah satu saksi mata, Ahmad Maghfuran (22) mengaku melihat truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan menyerempet Yamaha Xeon yang dikendarai seorang anggota polisi.

"Motor polisi yang diserempet tadi menabrak motor saya. Beruntung saya tidak apa-apa, tapi polisinya terluka karena tertindih motor," kata Ahmad di lokasi kejadian, Sabtu (22/9/2012).
Truk yang masih melaju dengan kecepatan tinggi tersebut oleng setelah menyerempet motor polisi. Dengan keadaan miring, truk tersebut langsung menindih sedan yang berhenti di pinggir jalan hingga terbalik. Warga pun panik karena di dalam mobil tersebut ternyata masih ada pengendaranya.
Saya tidak bisa bergerak di dalam mobil, lalu minta tolong sama warga," imbuhnya.
Sementara itu menurut keterangan warga, usai kejadian, sopir truk melarikan diri. Namun dari informasi yang diperoleh, saat ini sopir sudah diamankan di Polsek Tugu Semarang.
Meski tidak ada korban jiwa, akibat peristiwa tersebut, jalan Prof Dr. Hamka macet dari arah Selatan.



Satu Sisi Mereka Buat Jalan Ruksak Dan Macet
Satu Sisi Juga Mereka Mencari Nafkah Untuk Sanak Dan Istri
Jadi Bingung





sumber :http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=16983868

Post a Comment

أحدث أقدم