BMW & Mercedes Bantu Esemka
JAKARTA- Mobil Esemka kembali menggeliat di tengah gencarnya pabrikan besar nasional menyuarakan mobil murah ramah lingkungan. Tidak tanggung-tanggung, Esemka akan dibantu tenaga ahli dari pabrikan automotif mapan Jerman. Tercatat BMW, Mercedes-Benz, dan Audi siap membantu program produksi Esemka, agar menjadi mobil yang lebih baik. Bantuan yang diberikan oleh ahli-ahli automotif Jerman ini berupa pembimbingan dari tahap awal sampai final produksi. “Kami mendapat dukungan dari ahli-ahli mesin Jerman, seperti Audi, Mercedes-Benz dan BMW. Proses produksi Esemka akan diarahkan oleh mereka, seperti soal pengembangan teknologi,” jelas Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (3/10/2012).
Selain dari Jerman, Esemka juga mendapat dukungan asupan teknologi dari Korea Selatan dan China. Seperti diketahui, industri automotif di kedua negara tersebut sudah cukup mumpuni dan bisa bersaing di tingkat dunia.
“Pada pengembangan tahap awal di Esemka Rajawali, sebenarnya kami sudah dibantu oleh teknologi dari Korea dan China. Segi teknologi yang dipakai Esemka banyak mengambil dari dua negara tersebut. Sekarang pengembangan teknologinya juga kembali dibantu China,” papar pria yang akrab disapa Toto ini. Toto menambahkan, tidak hanya Esemka Rajawali saja yang akan dibantu oleh Jerman, China atau Korea Selatan. Namun, semua varian yang akan diproduksi Esemka seperti pikap, juga akan mengadopsi teknologi baru.
Pada Juni lalu Esemka dinyatakan lulus uji emisi di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi, Puspitek, Serpong, Banten. Usai dinyatakan lulus, PT Solo Techno Park menyebutkan akan konsen di pembangunan pabrik Esemka untuk produksi massal mobil rakitan nasional ini.
Siswa Perakit Esemka Latihan di Pabrik Mercy & BMW
SOLO – Mobil nasional hasil rakitan siswa SMK, Esemka, dilirik pabrikan besar asal Jerman seperti BMW, Mercedes-Benz dan Audi.Produsen asal Jerman tersebut siap membantu program produksi Esemka, agar menjadi mobil yang lebih baik. Bantuan diberikan oleh ahli-ahli automotif Jerman ini berupa pembimbingan dari tahap awal sampai final produksi. “Tenaga lokal akan dilatih di Jerman atas fasilitas dari Kedubes Jerman. Lalu mereka akan beberapa bulan berada di pabrik BMW dan Mercedes. Sampai merasa cukup bisa mempelajari cara memproduksi mobil,” jelas Direktur Pengembangan dan Pelayanan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (3/10/2012), di Solo, Jawa Tengah.
Gampang melanjutkan, rencananya akan ada 20 tenaga lokal yang dikirim ke Jerman. 20 orang ini adalah siswa dan juga ada dari guru pelatihnya. Namun, rencana ini masih terkendala biaya yang cukup besar. “Untuk memberangkatkan 20 orang ini membutuhkan biaya yang besar. Kami menanggung biaya transportasi dan akomodasi sendiri. Kalau pelatihannya tidak dipungut biaya,” beber Gampang. Saat ini, pihak Solo Techno Park sedang mencari sponsor untuk pelatihan di Jerman ini. Gampang mengaku bahwa sudah tidak ada bantuan biaya dari Pemerintah Kota Solo, karena STP memang sudah berdiri sebagai perusahaan swasta.
Selain Jerman, Pabrikan Jepang Juga Mau Bantu Esemka
Kamis, 4 Oktober 2012 08:31 wib
SOLO – Setelah Jerman dikabarkan tertarik membantu mobil hasil rakitan siswa SMK, Esemka, kini pabrikan asal Jepang juga berminat membantu produksi Esemka. Sebelumnya dikabarkan, pabrikan besar Jerman BMW, Mercedes-Benz, dan Audi akan membantu proses produksi Esemka. Raksasa automotif asal Jerman ini akan membimbing tenaga lokal bagaimana cara merakit mobil.
Namun, selain bantuan dari Jerman, produsen automotif asal Jepang seperti Honda, Toyota dan Mitsubishi juga tertarik memberikan dukungannya terhadap perkembangan Esemka. “Selain dari Jerman, juga ada tawaran bantuan dari produsen asal Jepang. Setelah menimbang, sepertinya kami lebih dulu memilih tawaran dukungan dari Jerman,” jelas Gampang Sarwono, Direktur Pengembangan dan Pelayanan Solo Techno Park (STP). Menurut Gampang, keputusan untuk belajar banyak dari produsen Jerman diambil karena tawaran bantuan memang lebih dulu datang dari pihak Kedubes Jerman. Terlebih tenaga-tenaga lokal ini jauh lebih tertarik untuk belajar banyak mengenai teknologi automotif di Bavarian.
Rencananya akan ada 20 tenaga lokal yang dikirim ke Jerman. 20 orang ini adalah siswa dan juga ada dari guru pelatihnya. Namun, rencana ini masih terkendala biaya yang cukup besar. “Untuk memberangkatkan 20 orang ini membutuhkan biaya yang besar. Kami menanggung biaya transportasi dan akomodasi sendiri. Kalau pelatihannya tidak dipungut biaya,” beber Gampang.
Saat ini, pihak Solo Techno Park sedang mencari sponsor untuk pelatihan di Jerman ini. Gampang mengaku bahwa sudah tidak ada bantuan biaya dari Pemerintah Kota Solo, karena STP memang sudah berdiri sebagai perusahaan swasta.
http://autos.okezone.com/read/2012/1...u-bantu-esemka
----------------
Pasti banyak untungnya bagi siapa saja yang mau menolong tampilnya mobil Esemka, sebab akan diberiitakan koran dan dimasukin tivi serta media sosial. Contohnya Pak Jokowi tempo hari, sampai dengan dia belum memakai mobil Esemka itu, namanya tak begitu terkenal (meskipun presatasinya sudah seabrek, baik nasional maupun internasional). Tapi begitu dia "membesarkan" mobil Esemka itu, langsung semua sibuk dan media pun membicarakannya. Nama Jokowi langsung meroket dan menasional, sebuah modal bagus untuk rencananya yang sedari awal hendak ke Jakarta, mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. Berkat mobil Esemka, pak Jokowi jadi sangat terkenal sekali, dan akhirnya orang Jakarta memilihnya menjadi Gubernur. Jadi sesungguhnya Pak Jokowi itu berutang budi sangat besar dengan mobil esemka itu. Jadi wajar saja kalau nanti menjadi Gubernur DKI Jakarata, mobil dinasnya hanya mau memakai mobil esemka, juga si Ahok, dan semua jajaran pimpinan pemerintahan DKI Jakarta.
sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16841634
إرسال تعليق