Masuklah para wartawan di ruang tunggu di depan ruang kerja pria yang akrab disapa Ahok ini, di lantai 2 Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Santai saja ya. Saya makan siang dulu, setelah itu kita bisa ngobrol-ngobrol di ruangan saya," ujar Ahok yang ketika itu baru saja menyelesaikan silaturahim dan pemberian arahan pada jajaran PNS di lingkungan Pemprov DKI yang dilakukan sejak pukul 07.30 WIB pagi itu.
Setelah makan siang, para wartawan dipanggil staf Wagub DKI menemui Ahok di ruang kerjanya, berpapasan langsung dengan ruangan gubernur, Joko Widodo. Ketika kami masuk, hawa sejuk langsung menyerbu kulit kami yang memang kegerahan karena seharian mengikuti jadwal Ahok yang super padat.
"Masuk aja, silakan masuk. Kita bisa ngobrol di sini," ujar Ahok sambil menunjuk kursi tamu yang berada di depan meja kerja Wakil Gubernur.
Ruangan bercat putih 10 x 8 m ini memang menyiratkan kesan yang cukup luas dan 'wah'. Dengan interior bergaya minimalis, ruang wakil gubernur ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap.
Di samping sofa kulit berwarna hitam serta karpet tebal bermotif persia berwarna cokelat muda kombinasi merah marun yang sangat nyaman di kaki, ruangan bercat putih itu juga dilengkapi dengan meja bundar dan beberapa kursi kerja di sebelah kanan sofa. Ada pula meja kerja dan satu set komputer, bendera Merah Putih di sudut kiri ruangan, satu set TV LCD 49 inchi.
Selain itu ada pajangan lambang Garuda yang cukup besar yang diletakkan di sebuah kabinet kayu di belakang meja kerja sang wakil gubernur. Udara sejuk di ruangan itu berasal dari hembusan AC yang berada di sudut kiri depan dan sudut kanan belakang ruangan tersebut.
"Kalau pengen foto-foto juga boleh. Biar rakyat bisa melihat ruangan wakil gubernur kayak apa. Silakan, di sini ada kamar tidur, ada kamar mandi juga buat saya. Jadi kalo nanti saya harus kerja lembur saya bisa tidur di kantor aja. Tengah malam saya bisa bangun dan kerja lagi," ujar Ahok sambil berseloroh dengan rekan-rekan media.
Memang, kalau diibaratkan, ruangan wakil gubernur ini terlihat seperti kamar kelas president suite yang ada di hotel bintang lima yang memiliki fasilitas super lengkap. Di sebelah kanan meja kerja terdapat kamar tidur yang dilengkapi dengan tempat tidur ukuran single, serta kamar mandi yang berada di depan kamar tidur yang di desain modern minimalis dengan background putih dan kaca transparan berwarna hijau yang dilengkapi dengan wastafel, toilet, dan shower menambah kesan 'wah' yang terlihat.
"Seumur-umur gue ngepos di Balai Kota, baru sekali ini gue masuk ruang wakil gubernur," celetuk salah satu wartawan yang memang sudah lama bertugas di Balai Kota.
Namun Ahok tampaknya tak ingin ruang kerjanya terlalu besar. Dia bahkan berniat mengecilkan ruangannya.
"Justru kita mengecilkan ruangan, termasuk ruangan saya harus dikecilkan. Ruangan saya terlalu besar. Saya harus pikirkan ruangan saya. Nanti dihitung minimal ada meja kerja, wc toilet, sofa tamu," katanya.
Sebelumnya, ruangan itu adalah bekas ruangan Fauzi Bowo ketika masih menjadi Wagub DKI bersama Gubernur saat itu, Sutiyoso. Saat Fauzi Bowo menjadi gubernur, Fauzi tetap memakai ruangannya dan enggan berpindah ke ruangan Sutiyoso. Sedangkan Prijanto yang menjabat sebagai wagub mendampingi Fauzi berbagi ruangan dengan Sekda Pemprov DKI.
(nwk/vit)
sumber :http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=17014816
إرسال تعليق