Dalam rangka memperingati hari Batik Nasional, puluhan pecanting (pembatik) laki-laki yang tergabung dalam 'Canting Kakung' Kota Solo menggelar aksi membatik di area city walk depan Taman Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/10).
Di atas kain putih sepanjang 20 meter sebanyak 45 seniman dan pecanting pria, memulai aksinya pagi tadi. Berbagai motif dengan tema bebas mereka tuangkan. Tak lama kemudian puluhan warga lain juga melakukan hal yang sama.
"Jadi kalau biasanya pembatik itu wanita, di komunitas kami ada ratusan pembatik laki-laki, namanya canting kakung (laki-laki). Kami ingin memperkenalkan pada masyarakat bahwa membatik itu bisa kita lakukan di mana saja dan kapan saja" ujar Saud Effendi ketua panitia, kepada merdeka.com.
Menurut Saud masyarakat perlu dibiasakan, bahwa batik itu bukan sesuatu yang selalu formil. Motif-motif yang dituangkan bukan motif yang formil. "Kita memberikan kebebasan pada masyarakat untuk membuat motif batik apapun, sesuka hati pokoknya. Motif moderen, bukan formil, baik dalam desain, corak, aliran maupun pewarnaan," lanjut Saud.
Sementara pantauan merdeka.com dalam acara tersebut puluhan warga silih berganti ikut menuangkan ide membatiknya di kain panjang. Tak hanya orang dewasa, anak-anakpun juga melakukan hal yang sama. "Saya penasaran, ingin bisa membatik, ternyata sulit juga," ujar Aldi siswa kelas 5 SD Pajang Solo.
Bermacam motif, mulai dari pemandangan alam, wayang, hewan, hingga foto Jokowi pun hadir di acara ini.
Menurut Saud aksi ini hanya sebagai awal saja, nantinya akan digelar aksi membatik yang lebih heboh. "Ini hanya pemanasan, nanti kita akan adakan membatik dengan kain sepanjang 500 meter," pungkasnya.
sumber :http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=16828278
إرسال تعليق