Sedangkan sendawa, atau bahasa yang sering kita kenal juga dengan "gelegekan' merupakan aktifitas mengeluarkan gas melalui mulut.
Lalu, apa yang membedakan dari aktifitas keduanya gan? Kalo diliat dari definisi dan prosesnya, keduanya tidak jauh berbeda. Untuk itu, mari kita intip apa saja yang dapat kita ketahui tentang keduanya..
Check it out gan!
Selama ini yang banyak diketahui orang, kentut dipicu dari makanan seperti kacang-kacangan, kedelai, singkong atau fast food yang merupakan jenis makanan penyebab flatulensi (perut kembung). Jika perut sudah kembung, tak berapa lama kemudian mungkin Anda akan mengeluarkan gas si kentut.
Hal yang Dapat Menimbulkan Kentut (selain faktor makanan):
1. Naik pesawat
Saat berada di lingkungan bertekanan udara rendah, gas yang terperangkap dalam tubuh akan terdorong ke luar sehingga Anda cenderung ingin kentut.
2. Gigi palsu yang dipasang tidak benar
Jika Anda punya gigi palsu tapi pemasangannya kurang pas, maka akan banyak udara yang terjebak di sela-sela gigi. Lalu ketika menelan, udara akan ikut masuk ke dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya kentut.
3. Minum bir
Bir bisa memicu pengeluaran gas dari 3 faktor, yaitu air, karbonasi dan alkohol.
4. Makan permen karet
Semakin banyak mengunyah permen karet, semakin banyak pula gas yang berada di mulut. Selain itu pemanis buatan yang ada di permen karet biasanya sulit dicerna tubuh sehingga menimbulkan gas.
5. Mengisap ganja
Sama halnya dengan mengunyah permen karet, mengisap ganja juga bisa memicu kentut karena banyak udara yang akan masuk melalui kegiatan inhalasi.
6. Anoreksia
Ketika tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, lama kelamaan usus bisa mengecil. Tak hanya gas yang terperangkap di dalamnya, tapi juga bakteri. Alhasil, orang anoreksia cenderung mengeluarkan gas (kentut) yang bau.
7. Konstipasi (Sembelit)
Meskipun terjadi penghambatan akibat konstipasi, tapi gas akan selalu mencari cara untuk keluar. Akan ada ruang kecil untuk gas keluar dari perut dan baunya akan lebih menyengat.
8. Kanker
Punya penyakit kanker, terutama kanker perut dan usus besar biasanya bisa menyebabkan pengeluaran gas atau kentut yang terus menerus.
1. Batasi makanan yang memicu gas di perut
Terlalu banyak makan makanan yang tinggi serat seperti kacang-kacangan dan umbi-umbian dapat memicu gas di perut. Batasi sayuran seperti brokoli, kubis, kecambah dan kembang kol bila Anda sedang mengalami perut kembung. Alkohol dan minuman bersoda juga dapat membuat Anda lebih sering kentut dan berbau.
2. Ubah kebiasaan makan
Ubah kebiasaan makan Anda untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan benar dan mengurangi udara yang masuk ke perut saat makan. Kunyahlah makanan dengan perlahan, mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan tidak bicara saat makan. Jangan gunakan sedotan saat minum dan hindari permen karet untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke perut.
3. Minum teh herbal
Minum teh herbal setelah makan dapat mencegah terbentuknya gas di usus. Breastcancer.org merekomendasikan teh chamomile atau peppermint, yang dapat membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan benar sehingga mencegah kentut berbau. Teh hijau juga dapat membantu.
4. Perhatikan asupan produk susu
Perhatikan apakah gas dalam perut Anda meningkat saat mengonsumsi produk susu seperti susu, keju dan yogurt, karena bisa jadi Anda tidak toleran terhadap laktosa, yang bisa membuat Anda lebih sering kentut dengan bau yang busuk.
5. Rutin olahraga
Menurut MayoClinic.com teratur olahraga dapat membantu meringankan chronic intestinal gas (kentut yang berlebihan) yang menyebabkan kentut berbau busuk. Pilih latihan yang ringan seperti jalan kaki dan yoga, yang dapat membantu kerja sistem pencernaan yang sehat sehingga tidak menghasilkan gas yang berlebihan.
Sendawa
Secara definisi sederhana, sendawa adalah suatu proses lewatnya gas melalui saluran pencernaan bagian atas yaitu mulut dan biasanya disertai dengan suara. 14% dari total populasi, orang mengalami sendawa yang sering disertai dengan perut kembung.
Secara konstan di dalam usus kita, terutama di dalam usus besar kuman pembusuk makanan akan memproduksi gas.
Selain gas dari produksi oleh kuman pembusuk di dalam usus besar, beberapa makanan juga cenderung akan menyebabkan proses produksi gas meningkat diantaranya adalah:
- Kol
- Soda
- Alkohol
- Durian
Namun, keadaan ini juga dapat ditemukan pada orang-orang yang mengalami kekurangan enzim pemecah gula susu, sehingga pada saat ia minum usus, gula susu ini akan dipecah oleh kuman usus besar menjadi gas, dan ia akan cenderung banyak bersendawa.
Dari penjelasan diatas nampaknya Buang Angin dan Bersendawa tidak jauh berbeda. Sama-sama mengeluarkan gas. Gas ini dapat menuju ke saluran atas dan menyebabkan proses sendawa, namun bila melewati saluran pencernaan bagian bawah akan keluar sebagai kentut.
Nah, jadi bagi agan2 yang sering ngatain temennya pas ketahuan kentut jangan bangga dulu, karena pas agan lagi sendawa juga sebenarnya agan sedang melakukan aktifitas kentut.
إرسال تعليق